Senin, 26 September 2011

PENATALAKSANAAN DAN PENGISIAN PERWAKAFAN TANAH


I.      TATA CARA PERWAKAFAN TANAH MILIK
1.    Calon wakif/pihak yang hendak mewakafkan tanah miliknya harus datang dihadapan pejabat pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) untuk melaksanakan ikrar wakaf
2.    Untuk mewakafkan tanah miliknya calon wakif harus mengikrarkan secara lisan, jelas dan tegas kepada nadzir yang telah disahkan, dihadapan PPAIW yang mewilayahi tanah wakaf dan dihadiri saksi-saksi dan menuangkannya dalam bentuk tertulis menurut bentuk W.1 bagi mereka yang tidak mampu menyatakan kehendak secara lisan, dapat menyatakan dengan isyarat
3.    Calon wakif yang tidak datang dihadapan PPAIW membuat ikrar wakaf secara tertulis dengan persetujuan Kamenag yang mewilayahi tanah wakaf dan dibacakan kepada nadzir dihadapan PPAIW yang mewilayahi tanah wakaf serta diketahui saksi-saksi
4.    Tanah yang hendak diwakafkan baik seluruhnya maupun sebagian harus merupakan tanah hak atau tanah milik, dan harus bebas dari beban ikatan, jaminan, sitaan atau sengketa
5.    Saksi ikrar wakaf sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang telah dewasa sehat akalnya dan tidak terhalang untuk melakukan perbuatan hokum. Segera setelah ada ikrar wakaf PPAIW membuat Akta Ikrar Wakaf menurut bentuk W.2 rangkap 3 (tuga) dan salinannya menurut bentuk W.2.a rangkap 4 (empat)


                                                                                                          Pedoman Penatalaksanaan Perwakafan
                                                                                                          Penyelenggara Zakat &  Wakaf Kemenag Kab. Sukabumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar