Senin, 15 Agustus 2011

Konsep "MESRA" Membina Rumah Tangga

Membentuk dan membina keluarga islami merupakan cita-cita luhur setiap muslim. Keluarga islami adalah salah satu pondasi yang harus di wujudkan karena keluarga adalah salah satu unsur pembentuk masyarakat luas. Jika semakin banyak keluarga menerapakan konsep islami, maka diharapkan semakin mudah membentuk masyarakat islami.

Salah satu metode membina keluarga islami adalah dengan menerapkan konsep "MESRA" dalam keluarga. Lima Langkah yang di ingin ditawarkan dalam membina keluarga islami.

1. Mendidik
    Suami memiliki kewajiban untuk mendidik istrinya dalam mengembangkan potensi kebaikan. Walaupun ada kasus dimana secara akademis, istri memiliki jejang pendidikan lebih tinggi, amanah sebagai pimpinan di rumah tangga menyiratkan kebutuhan kematangan ilmu dan emosioanal pada diri suami. Isyarat peran suami sebagai pendidik disampaikan misalnya pada QS At-Tahrim ayat 6 artinya : "Wahai orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka" Puncak tujuan pendidikan adalah terjaminnya keselamatan keluarga di akhirat kelak.

2. Empati
    Suasana rumah tangga menjadi harmonis tatkala suami istri saling ber-empati. Empati ini akan mengurangi sikap-sikap menyakiti pasangan. Tingkat empati suami istri memang diuji pada sejauhmana memahami kondisi gelisah, kecewa, sedih pada saat beban pikiran dan jiwa melanda pasangan. Pada kondisi ini dukungan kita terhadap pasanngan kita akan begitu besar manfaatnya. Sebaliknya sikap jujur dalam kehidupan dan suasana bahagia karena prestasi pasangan akan menjadi kesegaran yang indah dalam rumah tangga.

3. Senyum
    Sungguh senyum adalah pancaran hati yang damai dan hati yang diliputi cinta dan kasih sayang. Bacalah kondisi hati kita. Tatkala ia ringkih dan kasat (Keras) maka sangat sulit senyum ini terpancar. Karenanya menjaga suasana senyum di rumah tangga pada hakikatnya adalah menjaga kondisi agar hati kita senantiasa hidup dengan dzikir kepada Ar-Rahmaan. Dialah yang menurunkan sakinah, mawadah, warrahmah.

 4. Rapi & Rajin
     Seorang suami akan senang hatinya jika mendapati rumahnya dalam keadaan rapi. Sebaliknya, seorang akan sangat senang hatinya mendapatkan suaminya tekun dan rajin dalam bekerja.

5. Aktif
    Ketika di ikrarkan akad nikah, maka diikrarkan pula untuk membangun keluarga di mana suami istri berada dalam aktifitas kebaikan buat masyarakatnya. Dalam aktifitas kebaikan inilah sebuah keluarga akan menemukan tatantangan perjuangan dan nilai mulia di tengah masyarakat. Rasa saling mencintai dan menyayangi diantara suami istri bukanlah hanya sebatas "KISAH PICISAN", hampa dari nilai mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar